Pengumuman, konsep yang dibahas dalam chapter ini akan banyak menantang konsep yang selama ini diterima secara konvensional dalam gugusan konstelasi ilmu manajemen. Untuk itu, pembaca bisa siapkan bekal, rantang, tikar, payung, tenda, atau apapun itu yang sekiranya bisa membantu kenyamanan dalam membaca chapter ini.
Blue Ocean Strategy, apakah itu?
Sebagian dari Anda spontan akan menjawab, “Strategi Samudra Biru”.
Tetapi pertanyaannya bukan mengenai terjemahannya ke Bahasa Indonesia
Strategi kompetitif digunakan untuk memposisikan perusahaan dalam menanggulangi kelima kekuatan. Posisi strategis untuk bertahan dari gempuran lima kekuatan hanya dapat dicapai dengan menjadi berbeda, atau melakukan suatu hal dengan cara berbeda dibanding kompetitor. Perbedaan di sini dicakup secara general dalam dimensi harga ataupun diferensiasi nilai.
Continue reading “[MiAW] Strategi Kompetitif Porter (part 2: Strategi Generik)”
Michael Porter adalah sosok paling berpengaruh di chapter ini, atau bahkan di dunia strategi secara umum. Ada dua pemikirannya yang dibahas dalam kaitannya dengan strategi. Yang pertama adalah five forces model (model lima kekuatan), dan yang kedua adalah strategi generik.
Untuk five forces model, kita akan bicara mengenai seorang model yang memiliki lima kekuatan: keseksiannya terasa dalam radius 100 meter, berlari lebih cepat dari kuda, terbang, menyelam tanpa perlu mengambil napas, dan tidur tanpa memejamkan mata. Tentu barusan adalah sesi bercanda, karena yang bisa melakukan hal tersebut hanyalah Chuck Norris, atau Barry Prima di Indonesia (*mudah-mudahan Anda menangkap lelucon saya).
Continue reading “[MiAW] Strategi Kompetitif Porter (part 1: Five Forces Model)”
“Shine bright like a diamond“, adalah penggalan lirik lagu Rihanna yang menjadi hits di tahun 2012. Saya bukan penggemar Rihanna, meskipun sering membayangkan diri saya membawa payung hitam dan meliuk-liuk seperti di lagu Umbrella. Ah, mengingatkan saya pada masa ojek payung.
Kata diamond di atas digunakan karena terkait dengan istilah “strategy diamond”. Ini bukanlah bahasan mengenai cara menggaet sukses mendirikan bisnis toko emas-permata. Bukan juga tentang cara mendekati anak tunggal dari owner toko emas untuk menjamin masa depan yang cerah. Dan agak serius, ini bukanlah pembahasan mengenai bagaimana memenangi kompetisi dengan strategi, hal tersebut merupakan bahasan dalam “strategi kompetitif”.
Strategy diamond adalah konsep yang menjawab kegelisahan mengenai formulasi strategi yang baik, menyeluruh atau komprehensif, integratif, dengan meliputi aspek-aspek dasar dari strategi.
Strategi adalah figur sentral dalam manajemen strategis. Ia adalah ikon suci dalam konstelasi manajemen. Tanpanya keunggulan kompetitif tidak bisa tercapai. Pada prakteknya, strategi adalah mengenai “how to”, atau seringkali dilengkapi menjadi kalimat “how to survive”, “how to cope with the competition”, dan lainnya.
Kata strategi berakar dari Yunani yang berkaitan erat dengan memimpin pasukan. Atmosfer strategi memang kental sekali dengan suasana militer. Dampaknya dalam dunia bisnis dapat terlihat misalnya dari sebutan formal bagi sang ‘jenderal’: “Chief” Executive Officer (CEO). Ada kata “chief” dan “officer” di sana, yang biasa digunakan sebagai ranking di hierarki militer.
leodaphne 