Posted in Woandering: Indonesia - Karimun Jawa

[ID – Karimun Jawa] The Day Comes

Pukul 05.00 alarm berbunyi. Kami pun bangun dan segera bersiap membereskan yang tersisa. Akhirnya kami membawa 2 tas. Satu tas carrier hasil pinjaman, yang sialnya akan saya bawa, dan satu tas kecil untuk bepergian selama tur yang akan dibawa sang rekan.

Sebenarnya saya tidur kurang nyenyak malam itu, mungkin terlalu excited akan menjalani pengalaman travelling pertama kalinya. Saya memang pernah mengunjungi beberapa tempat wisata, tetapi semua itu dilakukan dengan begitu saja, tanpa kesadaran penuh untuk menghirup pengalaman baru, sehingga tidak memberi kesan dalam diri.

Continue reading “[ID – Karimun Jawa] The Day Comes”

Posted in Woandering: Indonesia - Karimun Jawa

[ID – Karimun Jawa] Preparation

Penulis mendapat lampu hijau dari manajer untuk mengambil cuti. Begitu juga dengan sang kolega yang mengajukan cuti dan diterima. Kami lalu menggunakan waktu weekend untuk mempersiapkan keberangkatan.

Sebenarnya tidak banyak yang saya persiapkan, hanya beberapa potong baju-celana, dua celana renang (karena sepertinya di umur yang sudah tua ini tidak mungkin berenang pakai koloran doang) dan alat mandi se-sedikit mungkin.

Selebihnya saya sudah merencanakan untuk berpasrah, menyerahkan diri pada kebaikan hati sang kolega rekan perjalanan nanti (maksudnya nebeng).

Continue reading “[ID – Karimun Jawa] Preparation”

Posted in Woandering: Indonesia - Karimun Jawa

[ID – Karimun Jawa] Prolog

Bisa jadi ini adalah artikel tersulit yang saya tulis. Bukan karena materinya yang rumit, malah materinya sangat enteng sebagaimana materi saya lainnya, yang memang kurang berbobot hahaha. Tetapi artikel ini menjadi sulit karena saya tidak memiliki banyak catatan tentang perjalanan ini. Maklum, ketika itu belum kepikiran untuk mengabadikannya dalam bentuk tulisan.

Meskipun ada kekurangan yang sangat vital, maaf, fatal maksudnya, tetapi saya tetap mencoba menuliskannya selagi masih dapat mengingat serpihan fragmen memori yang tersisa. Semakin lama saya menunda menulisnya, tentu semakin memudar pula ingatan saya terhadap perjalanan ini. Suatu perjalanan yang bisa dianggap sebagai perjumpaan pertama Penulis dengan aktivitas “traveling”. Semacam batu pijak pertama yang mengawali pijakan lainnya.

Dan beginilah kisah ini dimulai dengan mengandalkan memori yang tersisa serta runtutan foto yang menjadi petunjuk kronologis.

Continue reading “[ID – Karimun Jawa] Prolog”