Posted in Jepang: Bersintas dalam Perjalanan bujet

Saran rute perjalanan Jepang: jangka pendek, menengah, & panjang

Sulit mengemukakan rute utama yang ideal di Jepang, karena ada berbagai kemungkinan titik masuk. Rute paling efektif menjadi sangat personal, tergantung di mana Anda mendarat atau berlabuh di Jepang.

Namun begitu, ada beberapa kota khusus yang umumnya menjadi pijakan pejalan dalam memulai pengembaraannya di Jepang, khususnya mereka yang terhubung oleh maskapai bujet atau rute internasional populer. Kota-kota yang dimaksud di antaranya: Tokyo, Osaka, dan Fukuoka (bisa jalur air).

Dalam tulisan ini, saya akan memberi beberapa rute alternatif berdasarkan letak geografis. Kemudian diikuti pertimbangan utama: jarak, biaya dan, waktu. Rute-rute tersebut akan menyambangi kota atau desa dengan pesona luar biasa, destinasi yang esensial, dan mayoritas berada dalam jangkauan jalur JR sehingga bisa disambangi dengan tiket Seishun (dan tentunya JR-Pass).

Jadi, selamat berkreasi dengan rute di Jepang!

 

1. Rute (super) singkat

Rute super singkat biasanya diambil pejalan jangka pendek ataupun peserta tur. Untuk mereka yang hanya memiliki waktu hanya beberapa hari atau kurang dari 1 minggu di Jepang, maka 3 kota populer inilah yang biasanya dikunjungi sebagai destinasi utama di Jepang:

Tokyo – Kyoto – Osaka

*atau sebaliknya

 Dengan rute ini, pejalan bisa memulai perjalanan baik dari Tokyo dan pulang dari Osaka. Ataupun sebaliknya, datang dari Osaka dan meninggalkan Jepang dari Tokyo.  Jika kebetulan memiliki waktu lebih, cobalah kunjungi Himeji atau Miyajima yang terletak cukup dekat dengan Osaka. Ataupun Nikko yang berada di utara Tokyo.

 

 

2. Rute singkat bagi yang terobsesi Shirakawa-go

 

Punya sedikit waktu lebih di Jepang seperti 1 minggu lebih? Atau ingin mengikuti arus tren melancong ke Shirakawa-go yang kian populer bagi turis Indonesia itu? Baik, maka inilah rute yang sedikit lebih lama dari sebelumnya, tetapi masih cukup singkat.

 

Tokyo –Nagoya*/Takayama– Shirakawa-go – Kanazawa* – Kyoto – Osaka

(berlaku sebaliknya)
Destinasi yang diberi tanda bintang dapat dilewati jika waktu tidak mencukupi.

 

3.    Rute lebih panjang bermula Osaka

Berikutnya rute dengan jangka waktu yang lebih panjang dari sebelumnya. Ideal digunakan jika pejalan memiliki waktu sekitar 1-2 minggu atau lebih.

Jika boleh memberi saran, hindarilah memulai perjalanan dari Osaka karena letaknya ada di tengah-tengah, sehingga tidak efisien untuk menjelajah Jepang. Jika Anda memilih ke utara dari Osaka, maka harus memutar balik jauh ke selatan nantinya, pun sebaliknya.

Namun jika kebetulan tiket termurah adalah ke Osaka, maka rute yang saya rekomendasikan cenderung mengarah ke utara alih-alih ke selatan dengan argumen lebih banyak destinasi menarik di sana.

 

(Himeji*Hiroshima – Miyajima*) – Osaka – Kyoto – Nagoya – Kanazawa – Shirakawa-go* –  Takayama – Matsumoto* – Tokyo – (Nikko*)

 

Khusus untuk Himeji, Hiroshima, dan Miyajima, posisinya ada di barat daya Osaka, sehingga hanya direkomendasikan jika memiliki waktu cukup. Begitu juga untuk Nikko, lokasinya ada di utara Tokyo dan mungkin tidak sangat populer tetapi destinasi ini begitu impresif sehingga saya sangat menyarankannya.

Destinasi di dalam kurung sesingkat-singkatnya dapat dieksplor dalam sehari bolak-balik dari kota mayor terdekat sebelum atau sesudahnya.

Sedangkan mengenai Shirakawa-go dan Matsumoto, catatannya adalah tidak ada jaringan kereta JR yang menghubungkan kota tersebut dengan destinasi sebelumnya meski ada layanan bus publik antar-kota.

Rute ‘menengah’ ini juga berlaku sebaliknya, dari Tokyo dan berakhir di Osaka.

 

4.    Rute jangka menengah/panjang

Sesuai namanya, akan ada banyak destinasi yang dikunjungi dalam rute ini. Pejalan bisa menghabiskan waktu sesukanya untuk menjelajah kota-kota dalam rute ini, plus kota atau desa satelit di sekitarnya.

Saya memperkirakan bahwa rute ini bisa dieksplor dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan, sesuai dengan gaya pengembaraan pejalan – dan bujet tentunya.  Berikut adalah rutenya jika dimulai dari sang ibu kota:

 

Tokyo – Nikko (kembali ke Tokyo) – Matsumoto – Takayama* –  Shirakawa-go* – Kanazawa – Nagoya – Kyoto – Osaka – Himeji -– Hiroshima -– Miyajima – Yamaguchi –Kitakyushu – Fukuoka

 atau

Tokyo/Nikko – Nagoya – Takayama – Shirakawa-go* – Kanazawa – Kyoto – …. dan seterusnya

 

Sedangkan rute efektif sebaliknya dari arah selatan adalah:

Fukuoka – Kitakyushu – Yamaguchi – Miyajima – Hiroshima – Himeji – Osaka – Kyoto – Nagoya – Kanazawa – Shirakawa-go*Takayama*Matsumoto* – Tokyo/Nikko

 

Kota yang diberi tanda bintang seperti Takayama dan Shirakawa-go berarti tidak dilayani oleh rute kereta api JR dari destinasi sebelumnya. Tetapi ada layanan bus publik antar-kota.

Adapun kawasan Matsumoto, Takayama, Shirakawa-go, dan Kanazawa (juga termasuk Toyama) bisa diutak-atik sesuai dengan kebutuhan pejalan. Jika terpepet waktu dan biaya, destinasi Matsumoto bisa dihapus dari rute karena hanya ada 1 destinasi esensial di sana berupa kastil.

Sekadar catatan, pejalan yang memang mengincar perjalanan jangka panjang termasuk ke Korea, bisa melanjutkan perjalanan dari Fukuoka ke Korea dengan menggunakan feri. Begitu juga sebaliknya, pejalan bisa saja masuk ke Jepang melalui Fukuoka, lalu mengadopsi rute ini ke utara.

 

5.    Sedikit rute tambahan di utara dan selatan

Sebagai tambahan, ada beberapa kota mayor lainnya yang belum disentuh karena lokasinya kurang strategis dalam hal ‘rute yang efisien’.

Di utara, pejalan bisa mempertimbangkan Hokkaido dengan Sapporo sebagai ibu kotanya, berada nun jauh di pulau terpisah sehingga kadang terbang ke sana lebih murah ketimbang naik kereta. Untuk efisiensi rute, Hokkaido sebaiknya ditaruh di awal atau akhir perjalanan, dan sama sekali bukan di tengah-tengah.

Lalu di sisi selatan, dari Fukuoka sebenarnya pejalan masih bisa meneruskan petualangan hingga ke selatan. Menyambangi kota-kota cukup besar seperti Saga dan Nagasaki. Juga sebenarnya ada Kumamoto dengan kastilnya yang sangat impresif, tetapi masih dalam masa perbaikan sampai tahun 2021.

Lebih jauh lagi di selatan, terpisah dari pulau utama Jepang dan malah lebih dekat dengan Taiwan, ada Okinawa yang merupakan pulau tropis kebanggaan Jepang.

Destinasi di atas bisa saja dimasukkan ke dalam rute perjalanan, tetapi tidak seefisien rute yang direkomendasikan sebelumnya. Baik itu karena lokasinya yang jauh, memakan waktu tambahan cukup lama, tidak banyak opsi destinasi selanjutnya di sekitarnya, atau tidak tersambung rel JR.

Jadi, jika ada bujet dan waktu lebih maka jelajahilah destinasi tersebut!

 

Author:

i wander, i wonder, i write. the logs of my pilgrimage can be found on instagram.com/leodaphne. a brief story about my journey (so far): https://www.ourlifelogs.com/post/the-traveler-from-southeast-asia

Leave a comment